6 Tips Mudah Meningkatkan Kualitas Sperma

Pria perkasa tidak hanya identik dengan memiliki bentuk tubuh tegap dan berisi. Tetapi sebutan pria perkasa juga berkaitan dengan kualitas sperma yang mereka miliki. Pasalnya, gaya hidup di era modern sekarang membuat banyak pria mengesampingkan kesehatan sperma. 

Padahal sperma yang sehat adalah modal utama untuk mendapatkan keturunan yang sehat pula. Untuk itu, sudah saatnya Anda para pria untuk mulai perduli terhadap kesehatan sperma. Berikut beberapa tips jitu untuk meningkatkan kualitas sperma di era modern.

Kurangi onani
Beberapa studi menyatakan bahwa ejakulasi berlebihan juga dapat mempengaruhi volume sperma. Jika Anda menderita jumlah sperma rendah, pastikan Anda tidak terlalu sering melakukan onani atau masturbasi dan menyimpan semua energi untuk berhubungan dengan pasangan.

Berhenti merokok
Merokok juga dapat memengaruhi jumlah sperma yang Anda miliki. Jadi jika Anda ingin tetap subur, berhentilah merokok mulai sekarang. Tidak hanya menganggu kesuburan, merokok juga dapat merusak kesehatan sperma Anda, yang nantinya akan memperbesar kemungkinan untuk melahirkan anak yang cacat lahir.

Jauhi alkohol
Alkohol dapat menurunkan kadar testosteron dan meningkatkan kadar esterogen. Selain itu, alkohol juga mampu menurunkan jumlah sperma secara drastis.

Olahraga
Berolahraga adalah salah satu hal terpenting untuk memainkan peran menambah jumlah sperma. Berolahraga secara teratur juga dapat menjaga kesehatan sperma Anda dalam kondisi terbaik.

Jangan menggunakan celana terlalu ketat
Menggunakan celana terlalu ketat memiliki efek yang luar biasa jahat untuk Anda. Ini akan berakibat dalam menurunkan jumlah sperma.

Hindari stres

Stres juga secara drastis mengurangi jumlah sperma. Oleh karena itu, jangan terlalu memikirkan pekerjaan atau permasalahan yang lain, Berpikirlah positif, bermeditasi, bersantai, minum suplemen herbal pria dewasa ProLQ dan tidur dengan baik untuk mengurangi tingkat stres.

Awas, Daging Merah Penyebab Gagal Ginjal

Daging merah, seperti banyak yang kita ketahui memberikan risiko tersendiri pada perkembangan penyakit tertentu, misalnya saja stroke dan kanker. Penelitian baru menjelaskan, kebiasaan mengonsumsi daging merah juga dapat meningkatkan risiko penyakit gagal ginjal.

Ada peningkatan jumlah penderita gagal ginjal kronis di seluruh dunia. Banyak dari mereka sudah dalam fase stadium akhir yang membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal.

Siapa pun, saat ini disarankan membatasi asupan protein untuk membantu mengurangi gejala dan perkembangan lambat untuk stadium akhir penyakit ginjal di iringi dengan gaya hidup sehat dan bisa dicegah dengan menggunakan kalung kesehatan Al Muslim untuk mencegah hal yang lebih buruk.

Daging khususnya, memberikan kontribusi tinggi untuk mengembangkan penyakit ginjal. Secara global, diperkirakan 500 juta orang memiliki penyakit ginjal kronis. Para peneliti memeriksa data lebih dari 60.000 orang dewasa yang tinggal di Singapura dan berpartisipasi dalam sebuah penelitian kesehatan jangka panjang.

Tim peneliti menemukan, peserta penelitian yang makan daging dalam jumlah besar berisiko 40 persen lebih besar terkena gagal ginjal. Mengganti daging merah dengan daging unggas, ikan, telur, produk susu atau kacang-kacangan dipercaya mengurangi risiko gagal ginjal hingga 62 persen.

Tentunya, tidak perlu sepenuhnya menghindari daging merah. Anda hanya diminta mengurangi porsi mengonsumsi daging merah. Sebab, ginjal berfungsi untuk menghilangkan zat asam yang dihasilkan daging.